Langsung ke konten utama

MENGENANG AYAHANDA KH MUDHOFFAR FATHURRAHMAN.

MANAQIB SINGKAT & PENJELASAN SEPUTAR

WAFATNYA ROMO  KH MUDHOFFAR FATHURRAHMAN[1].


Pembukaan:
Bahwa hidup dan mati adalah taqdir Allah swt, Allah menciptakan hidup dan mati untuk menguji manusia, siapa yang baik dan siapa yang buruk amal perbuatannya, yang baik akan dibalas dengan surga dan yang buruk akan dibalas dengan neraka. Kematian itu adalah suatu kepastian yang tidak dapat dihindari, waktu kematian adalah rahasia Allah swt, kita tidak perlu takut dengan kematian,dan tidak boleh menyesali atas kematian seseorang,  yang terpenting adalah menyiapkan diri menghadapi kematian, sudahkah kita menyiapkan bekal yang cukup untuk kematian diri kita yang pasti akan datang?  Allah swt berfirman :
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ (185)} [آل عمران: 185]              وقال أيضا  :    ………. لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ (49)} [يونس: 49]
Manaqib singkat:
Beliau lahir di Lasem Rembang pada 28 Mei 1928 dari Ayah-Ibu bernama KH Fathurrahman  dan Nyai Hj.Asiyah. Beliau lahir dan dibesarkan di lingkungan Pesantren NAILUN NAJAH desa Sumber Girang Lasem Rembang Jawa Tengah, kemudian menikah dan akhirnya tinggal di Jepara.
Diantara jasa beliau di desa Kriyan Jepara adalah merintis kegiatan dakwah dan pendidikan dengan mendirikan PGA (Pendidikan Guru Agama) Nurul Islam yang pada tahun 1970-an menjadi sekolah favorit di Jepara,untuk menyesuaikan aturan pemerintah maka nama PGA berubah menjadi MTs dan MA Nurul Islam dengan banyak alumni yang menjadi orang-orang besar. Selain itu beliau juga mendirikan Pesantren, Madrasah Diniyyah awwaliyah, Madrasah wustho, Majlis Khotmil Qur’an, Majlis ta’lim selikuran, team pendiri Yayasan Sultan Agung Kriyan  dan lain-lain. Selain itu beliau juga pernah aktif di PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’), sebelum wafat beliau  masih menjabat sebagai Katib ‘Amm JATMAN (Jam’iyyah Ahlith thariqal almu’tabarah an-Nahdliyyah).
Sebelum beliau menghadap Allah swt, Romo KH Mudhoffar Fathurrahman diuji dengan sakit terlebih dahulu, sekitar 3 pekan beliau diuji dengan penyakit, sehingga sejak Senin 20 Oktober 2014, beliau dirawat di 3 Rumah Sakit yaitu : RS Aulia Ngabul selama 2 hari, RS Kariyadi Semarang 3 hari dan RSU Kartini Jepara  14 hari kemudian wafat di RSU Kartini Jepara pada malam Jumat 14 Muharram 1436 Hijriyah bertepatan dengan 6 November 2014, dalam usia 86 tahun.
Sebelumnya beliau hampir tidak pernah dirawat di RS Sakit, sehingga ketika beliau dirawat di rumah Sakit ratusan jamaah yang menjenguk beliau setiap harinya. Bagi seorang muslim penyakit itu merupakan “pembersih” dari dosa-dosa sebagaimana Rasulullah saw ketika menjenguk orang sakit maka beliau bersabda, tidak mengapa, penyakit ini akan menjadi thohuur  (pembersih/penyuci) Insyaallah.
صحيح البخاري (7/ 117(
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى أَعْرَابِيٍّ يَعُودُهُ، قَالَ: وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ عَلَى مَرِيضٍ يَعُودُهُ فَقَالَ لَهُ: «لاَ بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ».
Dengan tulisan ini,kami atas nama keluarga mengucapkan Jazakumullah khoirol jaza’  atas kebaikan semua jamaah dalam menjenguk dan membantu almarhum.
Pemakaman.
Almarhum dimakamkan pada hari Jumat 14 Muharram 1436 H  di Makam Mbah Brungut desa Kriyan Kec.Kalinyamatan Kab Jepara. Ribuan jamaah yang hadir melayat/ ta’ziyah, menshalatkan dan mengantarkan ke pemakaman beliau. Diantara ulama’ dan umara’  yang menjenguk, menshalatkan dan takziyah adalah berasal dari : Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Tuban, Gresik, Malang, Demak, Semarang, Wonosobo, Yogyakarta, Jakarta dan lain-lain termasuk Bupati Jepara Bp Marzuki beserta jajarannya, H.Atabik Ali Maksum Yogyakarta, H.Arwani Thomafi Jakarta, KH Ulin Nuha Kudus, Malik Ibrahim Ketua Pengadilan Agama Wonosobo dan lain-lain yang tidak dapat kami sebutkan semua.
Acara pemakaman & sholat jenazah dipimpin oleh DR Masyhudi Amin dosen UIN Semarang, KH Ma’mun Abdullah Hadziq Jepara, KH Adib Zain SOLO, dan KH Sya’roni Ahmadi KUDUS. Habib Luthfi PEKALONGAN yang berhalangan hadir, mengirimkan teks sambutan yang dibacakan oleh KH Adib Zain.
Keluarga/ ahli waris:
Dengan kesederhanaan beliau, maka saat beliau wafat, beliau tidak meninggalkan harta benda sebagaimana umumnya, bahkan rumah yang dihuni beliau di desa Kriyan hingga wafat sebenarnya adalah rumah peninggalan KH Masyhadi, yang kemudian diwarisi oleh KH Abdul Fattah bin Masyhadi Robayan dan diwarisi oleh Ibu Hj Maisaroh bin Abdul Fattah. Atas dasar birrul walidain (berbakti kepada orang tua) maka rumah peninggalan  Ibu Maisaroh ini tetap dihuni oleh beliau.
Almarhum walmagfur lah  memiliki 3 istri secara berurutan :
1)      Almarhumah Khumaidah binti Abdul Fattah Robayan, dari perkawinan beliau yang pertama ini beliau dikarunia 3 anak, tetapi atas kehendak Allah swt  Ibu Khumaidah dan 3 putranya wafat pada saat terjadi wabah penyakit kolera pada tahun 1960-an.
2)      Almarhumah Hj Maisaroh binti Abdul Fattah Robayan, dikarunia 11 anak, 3 diantaranya wafat sebelum akil baligh, sehingga saat almagfurlah KH Mudhoffar Fathurrahman wafat, beliau masih  meninggalkan 8 anak. 4 laki-laki dan 4 perempuan.
3)      Ibu Siti Sugiarti.  Ini adalah istri ketiga beliau yg dinikahi setelah wafatnya istri yg pertama dan kedua. Pernikahan ketiga ini tidak dikarunia putra.
Saat beliau wafat, yang menjadi ahli warisnya adalah 1 istri yaitu Ibu Siti  Sugiarti dan delapan anak dari istri kedua Ibu Hj Maisaroh. Adapun anak-anak beliau adalah :
  1. Hj. Maisun Mahsunah, menikah dg K.Suhaimi (almarhum), tinggal di desa Kriyan mengasuh pesantren AMMAR NAILUN NAJAH.
  2. Hj. Sarro’ Saaroh, menikah dengan KH Imam Sofwan tinggal di Lasem meneruskan pengasuhan pesantren NAILUN NAJAH yang  didirikan oleh KH Fathurahman.
  3. Drs. H.Mustofa menikah dengan Nuri Isnaini sebagai aktifis dakwah yang tinggal di Yogyakarta.
  4. Ummi Sakdiyah menikah dengan Solihul Hadi tinggal di Tuban Jawa Timur sebagai guru agama.
  5. HM.Sofwan Jauhari Lc,MAg  menikah dengan Zulfa Kurniati S.Pd.I sebagai dosen dan pimpinan kampus STIU Dirosat Islamiyah Al-Hikmah Program Studi TAFSIR&HADITS, pembimbing UMROH, Penulis buku dan dakwah di kantor-kantor pemerintah/swasta.
  6. H.Ahmad Nasih S.H.I  menikah Uswatun Hasanah tinggal di Malang Jawa Timur menemani mertua dalam mengasuh Pesantren Nurul Hikmah As-salafiyah.
  7. HA.Muzzammil al-Hafidz menikah dengan Masyitoh/Nabilah tinggal di Ciputat Tangerang mendirikan/mengasuh Pesantren Tahfidzul Quran  untuk anak-anak.
  8. Nur Hamidah menikah dengan Nurul Fawaid S.Ag  tinggal bersama almarhum KH Mudhoffar Fathurrahman di Kriyan Jepara.

Penutup.
Dengan tulisan singkat ini, saya atas nama seluruh keluarga almarhum mengucapkan banyak terimaksih Jazakumullah atas semua bantuan yang diberikan oleh jamaah semasa beliau hidup, sakit hingga acara pemakaman dan tahlil.
Selain itu keluarga juga memohon MAAF atas semua kesalahan almarhum semasa hidupnya, ketegasan beliau dalam berdakwah memang terkadang menyebabkan ketidaknyamanan pada jamaah, namun semua itu Insyaaallah beliau lakukan LILLAAH, sekali lagi kami mohon maaf atas semua kesalahan beliau.
Harapan kami semoga masyarakat Jepara khsususnya desa Kriyan senantiasa mendapatkan tambahan rahmat taufiq dan hidayah serta bimbingan dari Allah swt melalui para alim ulama’ setempat sepeninggal almarhum sehingga menjadi masyarakat yang menjadi bagian dari Baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur.
Demikian manaqib singkat ini kami tulis, semoga kami selaku putra putri beliau menjadi anak yang soleh/solehah dan dapat meneruskan perjuangan beliau dalam menegakkan agama Allah, semoga kami juga dapat berperan dalam membangun masyarakat Jepara melalui kegiatan dakwah dan pendidikan untuk meningkatkan kwalitas SDM (Sumber Daya Manusia)  di Kabupaten Jepara  dan desa Kriyan Kalinyamatan khususnya, Amin.


[1] Ditulis Oleh HM.Sofwan Jauhari Lc, M.Ag sebagai oleh-oleh acara Tahlilan/ doa bersama untuk almarhum. Utk menghubungi penulis, bisa melalui SMS ke 0856-9327-2255 atau email: sofwanjauhari@gmail.com  Whats App: 0818-654-479,  face book:Muh Sofwan Jauhari  Twitter :@sofwan jauhari.  Artikel/tulisan penulis  dapat diakses melalui  www.stiualhikmah.ac.id  atau  www.k-link.co.id pada rubrik SYARIAH.

Komentar

Postingan Populer